Apa Saja Jenis dan Perbedaan Steak?

Apa Saja Jenis dan Perbedaan Steak?

Inararempah.com – Jenis-jenis Steak dan perbedaan pada tingkat kematangannya. Steak adalah makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kelezatan dan kelembutan daging sapi yang lumer di mulut, membuat kita ingin menyantapnya lagi dan lagi.

 

Sebenarnya ada cukup banyak jenis daging sapi yang bisa di gunakan untuk memasak Steak. Tetapi umumnya kita mengenal hanya beberapa diantaranya, yaitu : tenderloin, rib eye, sirloin, T-bone, dan dry steak. Di bawah ini adalah pengantar terperinci untuk metode dan bagian identifikasi steak yang berbeda.

 

Bagian Daging Sapi yang biasa digunakan untuk Steak
Bagian Daging Sapi yang biasa digunakan untuk Steak

 

Tenderloin: adalah daging sapi tanpa lemak dan merupakan daging sapi paling lembut yang diambil dari tulang belakang yang bebas lemak. Biasanya steak jenis ini banyak disukai oleh para penikmat steak.

 

Ribeye: adalah daging sapi yang diambil dari tulang rusuk sapi. Kebalikan dari tenderloin, meskipun berminyak dan tipis, daging type ini mengandung sejumlah lemak tertentu. Sehingga saat dimasak memiliki lebih banyak minyak daripada Tenderloin. Tetapi jika dimasak dengan cara digoreng, maka daging jenis ini akan memiliki rasa gurih yang khas.

 

Sirloin: adalah daging sapi yang diambil dari tulang belakang luar sapi. Biasa daging ini agak gemuk dan tanpa lemak. Tetapi berbeda dengan Tenderloin dan Rib Eye, Sirloin memiliki tekstur daging yang sedikit alot. Dan jika dimasak dengan cara di goreng dalam kondisi overcooked, maka daging jenis ini akan menjadi keras dan susah di kunyah.

 

T-bone : adalah daging sapi yang diambil dari tulang  belakang sapi. Daging T-Bone ini posisinya terletak diantara daging sirloin dan tenderloin. Jenis Steak ini biasanya disajikan di restoran negara barat (Amerika) yang mengikuti pola makan orang disana.

✅ RECOMMENDED:  Tim Ikan Kerapu Dabu-dabu

 

Dry Steak : adalah daging sapi yang diambil dari antara iga, sirloin, dan tenderloin. Di pilih pada daging yang paling baik, dan steak jenis ini menjadi steak terbaik dari segi kualitas dan rasa. Dry Steak melalui proses khusus sebelum di masak, seperti dikeringkan dan beberapa proses lainnya. Proses memasak secara khusus inilah yang akan menciptakan rasa daging yang lembut dan harum. Karenanya Steak ini menjadi Steak paling Top dengan harga yang sangat mahal.

 

Tingkat Kematangan Steak

 

Selain jenis-jenis steak, orang biasanya khawatir tentang seberapa matang steak dimasak. Ada beberapa kategori dalam memasak steak. Manakah yang kira-kira merupakan favorite Anda?

 

1. Raw

Steak ini biasanya berwarna merah segar dengan tingkat kematangan masih mentah. Tekstur daging bagian luarnya hanya matang sedikit sekali, sedangkan bagian dalamnya cenderung mentah dan berwarna merah seluruhnya hampir 80%.Daging jenis ini bagi sebagian orang memiliki rasa lebih manis dengan aroma yang kuat dibandingkan dengan steak jenis lain. Tetapi Steak jenis ini tidak cocok di lidah orang Indonesia.

 

2. Blue Rare

Steak ini biasanya daging dimasak secara cepat sehingga hanya bagian luarnya saja yang berubah warna sedangkan dalamnya masih agak mentah. Bagian luar daging berwarna keabu-abuan dan bagian dalam berwarna merah 60%. Steak jenis ini juga kurang akrab untuk lidahorang Indonesia.

 

3. Rare

Steak ini juga tergolong dalam kategori mentah. Bagian luar daging berwarna abu-abu kecoklatan dan bagian dalam berwarna merah 40%. Steak jenis ini juga kurang akrab untuk lidah orang Indonesia.

 

4. Medium Rare

Steak setengah matang biasanya dimasak pada suhu 130 hingga 135 derajat Fahrenheit. Steak daging medium rare biasanya memiliki tekstur yang cukup kenyal. Bagian dalamnya berwarna merah 50%. Steak jenis ini cukup akrab di lidah orang Indonesia.

✅ RECOMMENDED:  Masakan ala Indonesia yang Cocok untuk Diet

 

5. Medium

Steak Medium adalah steak dengan tingkat kualitas kematang steak yang paling tepat, tidak cenderung menta tetapi tidak juga terlalu matang. Pada tingkat sedang, dagingnya cenderung berwarna cokelat dan bagian dalamnya sedikit berwarna merah muda. Pemanggangan biasanya dilakukan pada suhu antara 60 dan 65 derajat Celcius.

 

6. Medium Well

Steak Medium Well termasuk dalam kategori matang. Berwarna kecoklatan di bagian luar dan sedikit pink di dalam sekitar 20%.  Pemanggangan biasanya dilakukan pada suhu suhu antara 65 dan 69 derajat Celcius. Steak Medium Well termasuk tingkat kematangan yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia.Tekstur dagingnya tidak berminyak (juicy), namun kekenyalan dagingnya cukup menyenangkan.

 

7. Well Done

Daging steak Well done biasanya di panggang pada suhu di kisaran 70 hingga 90 derajat Celcius. Tingkat kualitas daging yang di panggang dengan baik sangat terlihat dari warna daging yang menonjol. Biasanya ditandai dengan tekstur daging yang berwarna coklat tua dan renyah didalam. Anda bisa menggunakan ibu jari untuk mengetahui tingkat kelembutan daging.Steak jenis ini sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.

 

8. Overcoooked

Daging steak overcooked ini tidak terlalu disukai oleh masyarakat Indonesia. Dagingny yang terlalu matang membut tekstur daging tidak kenyal dan cenderung a lot. Biasanya tampilan steak ini berwarna coklat gelap.

 

Mengenal Tingkat Kematangan Steak
Mengenal Tingkat Kematangan Steak

 

Itulah ulasan mengenai Jenis-Jenis Steak dan Perbedaan pada tingkat kematangannya. Jadi yang manakah yang merupakan steak favorite Anda?

 

. Jenis-jenis Steak

Loading

Originally posted 2022-05-27 08:31:17.